Antikristus atau si Dajal
merupakan satu dari sekian figur Alkitab yang paling populer dan
banyak dibahas. Sosoknya begitu menarik sehingga keluar pagar kekristenan dan
memasuki budaya umum secara keseluruhan. Alkitab membicarakannya, tetapi tetap
saja ia menjadi sosok misterius. Bahkan sudah berabad-abad, tidak terhitung
pribadi atau lembaga yang mendapat kehormatan menjadi antikristus. Mulai dari Sri
Paus, Kaisar, tokoh reformasi sampai pada sistem kepercayaan, pemerintahan,
penyakit, maupun karya seni. Bila mereka ternyata akhirnya mati atau tidak ada
lagi, orang berpura-pura lupa. Bahkan kadang sekedar berkata, "Ternyata
bukan dia" ketika orang yang mendapat tuduhan itu akhirnya mati di tiang
gantungan.
Para
ahli nubuatan berusaha keras memahami makhluk ini. Apa kemampuannya? Darimana
datangnya? Bagaimana mengenalinya melalui tiga angka terkenal itu - 666?
Bagaimana caranya ia naik tampuk kekuasaan dan menyatukan ekonomi global dengan
satu sistem mata uang? Bagaimana satu orang bisa memimpin seluruh dunia dan
membuat dunia menyembahnya sebagai Tuhan? Mereka akhirnya hanya bisa berkata,
"Itu pertanyaan-pertanyaan yang hanya bisa bisa dijawab bila antikristus
sudah datang."
Pada
awalnya antikristus muncul sebagai tokoh kecil dari Eropa Tenggara. Kemudian ia
menaklukan 3 kerajaan dan menjadi penguasa konfederasi 10 kerajaan di Eropa
(Dan 7:24; 8:25; Wah 13:10), yang menjadikannya Diktator Eropa. Selanjutnya ia
mengadakan perjanjian perdamaian dengan Israel selama 7 tahun termasuk ijin
untuk mengadakan sistem persembahan kepadanya di bait Allah (Dan 9:27). Tetapi
perjanjian selama 7 tahun ini tidak sepenuhnya dijalankan oleh antikristus.
Dalam paruh 3½ tahun kedua antikristus menghianati perjanjian itu dengan alasan
karena antikristus tidak memerlukan lagi bantuan Israel dalam menghadapi Rusia.
Sistem penyembahan Israel yang baru dibangun akan dibasmi dan digantikan dengan
sistem penyembahan binatang besar di dalam bait Allah (Dan 9:27; 2 Tes 2:24).
Antikristus
menjadi musuh besar Israel, di mana ia kemudian mengejar dan menganiaya semua
orang Yahudi yang menolak menyembah kepadanya. Dengan perantaraan mujizat
Allah, rombongan Israel yang setia itu mengungsi ke padang belantara Edom, di
mana mereka akan dipelihara selama 3½ tahun terakhir itu (Mat 24:24-25; Wah
12:14-16). Banyak yang lainnya akan mengalami penganiayaan hebat di dekat
Yerusalem, karena penolakan penyembahan kepada binatang besar itu, namun mereka
belum lagi rela menerima Yesus Kristus sebagai Mesias yang sesungguhnya (Zak
12).
****
Sebuah
film yang pertama kali diproduksi tahun 1976 membuat tokoh ini makin terkenal.
Bahkan pada tahun 2006, tepatnya tanggal 6 Juni 2006 jam 06:06:06 remake-nya yang berjudul "The Omen: 666" mulai dilepas di pasaran. Bercerita
tentang Damien, seorang anak yang lahir sebagai putra diplomat. Banyak hal aneh
terjadi dengan anak ini, termasuk pengasuh yang bunuh diri pada hari ulang
tahunnya, sehingga pengasuh baru datang. Seorang yang ternyata dikirim untuk
menjaga seorang anak setan. Seorang pastor mengungkapkan fakta anak setan ini
kepada si ayah, tetapi ia menolak membunuh Damien. Walaupun demikian, setelah
melihat tanda lahir berupa angka 666 di kepala anaknya, ia tidak punya pilihan
selain membawa anaknya ke gereja untuk dibunuh. Sayangnya gagal karena pada saat
mau melakukannya, ia tertembak seorang petugas. Damien selamat sehingga filmnya
berakhir dengan senyuman anak setan yang sedang memegang tangan presiden
Amerika Serikat.
Damien
hanyalah seorang tokoh khayalan, tetapi dalam kehidupan nyata beberapa nama telah
menjadi 666. Antara lain, Nero, Paus Benediktus XVI, Adolf Hitler, Henry
Kissinger, Stalin, Roosevelt, Mussolini, Karl Von Habsburg, Saddam Hussein,
Mikhail Gorbachev, dan masih banyak yang lain lagi, termasuk beberapa kandidat
yang baru muncul, Bill Gates, George Bush dan Pangeran Charles.
Bill
Gates, raja monopoli yang bernama asli William Henry Gates III, mendapat
kehormatan ini karena jumlah namanya dalam kode ASCII (American Standard Code for
Information Interchange), sebuah kode yang merepresentasikan setiap
karakter A-Z dan seterusnya ke dalam angka yang bisa dimengerti komputer.
Sebagai contoh, huruf A dalam ASCII berkode 65, huruf B berkode 66, dan
seterusnya. Bila semua huruf dalam "William Gates III" dikonversikan
ke ASCII lalu dijumlahkan, angka 666 akan muncul.
George
Bush bernasib sama, gara-gara ASCII juga. Caranya sedikit lebih rumit, nama
pertama, George menjadi 71+101+111+114+103+101; nama kedua, Walker menjadi
87+97+108+107+101+114; nama terakhir, Bush menjadi 66+117+115+104. Totalnya adalah
1617. Total ini setelah dijumlahkan dengan cara yang aneh, yaitu 1+6+1+7 = 15 =
1+5 = 6, maka orang bisa berkata, "Enam merupakan salah satu angka dalam
666."
Pangeran
Charles tidak bernasib lebih baik, begitu menyakinkannya analisa hubungannya
dengan antikristus, sehingga seseorang dengan penuh keyakinan menyimpulkan
bahwa pangeran ini sebenarnya sadar siapa dirinya yang sesungguhnya, hanya saja
ia menunggu saat yang tepat. Sama seperti Kristus menunggu saat-Nya, demikian
pula calon raja Inggris menunggu janji bapa-nya, si setan.
Para
Teolog yang mendalami kitab Wahyu berbeda pendapat secara luas mengenai apa
sebetulnya tanda dari binatang itu. Selain pandangan tentang “kartu tanda
pengenal”, yang lainnya berspekulasi bahwa itu adalah microchip, barcode
yang ditatokan di kulit, atau sekedar tanda yang mengidentifikasikan seseorang
sebagai seorang yang setia kepada kerajaan antikristus.
Pandangan
terakhir ini adalah yang paling tidak berspekulasi, karena pandangan ini
tidak menambahkan lebig banyak informasi dari apa yang diutarakan oleh Alkitab.
Dengan kata lain semua ini mungkin, namun pada saat yang sama semuanya adalah
spekulasi, sehingga kita hanya dapat menantikan nanti bagaimana hasilnya. Kita
sebaiknya tidak menggunakan banyak waktu untuk berspekulasi mengenai detail
yang melampaui apa yang telah ditulis oleh Alkitab.
Kata
antikristus hanya muncul lima kali dalam Alkitab, walaupun demikian, konsepnya
terpatri kuat dalam bagian Alkitab yang sering disebut literatur apokaliptik. Kata ini juga
tidak bisa diabaikan begitu saja oleh buku-buku yang membahas masalah nubuatan
atau apapun yang berhubungan dengan masa yang akan datang.
Sebuah
kata yang berasal dari kata Yunani antichristos. Anti bisa perarti "pengganti"
tetapi bisa juga berarti "melawan" atau "menentang." Hanya
muncul di Perjanjian Baru, semuanya dalam tulisan Yohanes (1 Yoh 2:18,22; 4:3; 2 Yoh 1:7).
Muncul baik dalam bentuk jamak maupun dalam bentuk tunggal, sehingga beberapa
orang menyimpulkan bahwa Yohanes berbicara tentang dua antikristus. Antikristus yang banyak dan sudah datang serta
antikristus yang hanya satu, yang akan datang.
Murid
Yesus ini juga mengindentifikasikan apa yang telah dilakukan antikristus, yaitu
memakan habis persekutuan antara orang percaya serta menyisipkan kebohongan
kedalam kebenaran. Antikristus jenis ini dapat dilihat melalui penolakan
terhadap Bapa dan Anak (Yoh 2:22); pengajaran doktrin
palsu berupa penolakan Yesus sebagai Kristus, Anak Allah; serta penolakan
terhadap doktrin reinkarnasi - "bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai
manusia" (2 Yoh 1:7).
Selain
antikristus, ada pseudochristos yang hanya muncul dua kali dalam
Injil, tetapi jelas memiliki hubungan dengan antikristus (Mat 24:24; Mark 13:22).
Awalan pseudo berarti "palsu", "tipu
daya", atau "pura-pura". Yesus sendiri yang mengucapkan kata ini
dalam khobahnya yang merujuk nubuatan Daniel tentang akhir jaman (Mat. 24:15; Mark 13:14). Ia
berkata, "Sebab Mesias-mesias palsu [pseudochristoi] dan nabi-nabi palsu akan muncul dan
mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga
sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga." (Mat 24:24).
Ada
sebuah istilah yang sulit dipisahkan dalam pembahasan tentang antikristus, yaitu apokaliptik. Sebuah kata
Yunani yang berarti "menyingkapkan" atau "membukakan",
merujuk sesuatu yang sebelumnya
tersembunyi tetapi kini telah tersingkap. Sastra apokalipsis umumnya
mengandung gambaran sebuah dunia khayalan atau mimpi gaib dan menakjubkan;
berupa binatang-binatang dengan tanduk yang panjang-panjang, ular-ular naga
yang menyembur-nyemburkan api, bisa juga berupa gambaran malapetaka yang akan
datang. Beberapa bagian Alkitab, seperti kitab Daniel dan Wahyu termasuk dalam
kategori ini.
Dalam
literatur apokaliptik, terutama Daniel 11 dan Wahyu 13, jelas bahwa seorang
pribadi akan muncul pada titik puncak sejarah. Ia mendapat kekuatan dari Setan
untuk memimpin manusia kedalam penentangan terhadap Allah dan umat-Nya. Pribadi
inilah yang nantinya terkenal sebagai antikristus.
Walaupun
kata antikristus hanya muncul dalam surat Yohanes, tetapi Paulus dengan jelas
menggambarkan sosok ini dalam surat yang dikirimnya kepada jemaat di
Tesalonika. Sebuah surat yang mengoreksi kesalahpengertian jemaat di sana
tentang masa yang akan datang. Paulus, seperti juga Yesus, merujuk penglihatan
apokaliptik Daniel serta menyebut antikristus sebagai "murtad" dan
"manusia durhaka, yang harus binasa," (2 Tes 2:3). Menggambarkan sosok
ini sebagai "lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau
yang disembah sebagai Allah. Serta duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri
sebagai Allah." (2 Tes 2:4)
Sepertinya
sosok antikristus memang tidak bisa dipisahkan dengan angka 666. Dalam Wahyu 13:18 tertulis:
Yang
penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung
bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan
bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Wahyu 13 berbicara tentang dua
binatang yang keluar dari laut dan bumi. Binatang pertama dikenal sebagai
antikristus yang akan muncul sebagai pemimpin untuk melawan Allah di akhir
jaman. Binatang kedua akan muncul untuk mengadakan tanda-tanda mujizat sehingga
seluruh bumi menyembah binatang pertama. Kutipan ayat di atas merupakan ayat
terakhirnya, berbicara tentang identitas binatang tersebut, bilangan 666.
Jadi,
666 merupakan konsep yang diambil dari kitab Wahyu. Masalahnya memang dalam
kebanyakan manuskrip tertulis 666, tetapi sekarang ada keraguan tentang angka
aslinya. Penyelidikan modern menunjukkan manuskrip awal yang diketahui tentang
kitab Wahyu menggunakan angka 616, sedangkan salah satu manuskrip abad ke
sebelas menunjukkan menggunakan angka 665. Akhirnya sampai sekarang angka-angka
ini masih menjadi bahan perdebatan antar gereja dan antar teolog.
Akhir-akhir
ini beberapa orang berteriak-teriak di internet tentang antikristus, seolah-olah
bisa melakukan sesuatu untuk mencegah kedatangannya, layaknya seorang ayah yang
berusaha membunuh Damien dalam film "The
Omen: 666".
****
Kesimpulan
Mempelajari
kitab Wahyu sebagai literatur untuk memahami peristiwa-peristiwa masa depan
mempunyai efek untuk kita berhati-hati dalam memahami kitab yang tidak mudah
ini. Banyak orang Kristen terjebak untuk
memahami peristiwa-peristiwa masa kini sebagai penggenapan dari nubuatan kitab
Wahyu. Pengertian nubuat (prophecy)
itu sendiri juga harus dibereskan di mana nubuat yang merujuk kepada
peristiwa-peristiwa masa depan sebetulnya hanya 2 % dari seluruh kitab PL dan
PB (termasuk dalam kitab Wahyu). Nubuat lebih berbicara pada penyampaian firman
Tuhan dari nabi kepada pergumulan umat/jemaat pada kontekstual permasalahan masa
itu.
Salah
satu pergumulan ketujuh jemaat di Asia Kecil (Wahyu 2) adalah tatkala mengalami
masa-masa penderitaan sebagai gereja yang teraniaya yang membuat kitab ini
ditulis untuk menunjukkan cara pandang baru dari memaknai penderitaan itu
sendiri. Oleh sebab itu kitab Wahyu ditulis dengan berbagai perlambangan dalam
kontekstual pergumulan masa itu yang dimengerti oleh kaum insiders (orang dalam) yang dimaksudkan oleh Yohanes ketika surat
ini ditulis.
Menjadi
‘bahaya besar’ ketika orang Kristen masa kini menghadapi dan menganalisa fenomena-fenomena
bencana alam, temuan teknologi mutakhir, jatuhnya para pemimpin garis keras
sebagai kemenangan negara yang berdemokrasi, semangat orang Israel untuk mendirikan bait
suci ke III di Yerusalem, dll sebagai tanda-tanda akhir zaman seperti yang
dimaksudkan kitab Wahyu. Mungkin ya, tetapi besar kemungkinan juga tidak, ketika kita memahami untuk siapa sebetulnya
kitab ini ditulis pada awalnya dan bagaimana pemaknaan yang tepat untuk konteks
pergumulan orang Kristen pada saat itu dan masa sekarang adalah dua hal yang
seharusnya berbeda.
Sebagai
penutup sebaiknya kita menyimak pernyataan Lawrence
O. Richard dalam bukunya "Expository
Dictionary of Bible Words", Zondervan Publishing House: Grand
Rapids, Michigan 1985 sebagai berikut :
Kita bisa membiarkan
Allah membereskan masalah akhir jaman dengan antikristus di masa yang akan
datang. Bagian kita sekarang adalah melawan antikristus-antikristus yang
sekarang sudah ada di antara kita dengan tetap setia pada Yesus, anak Allah,
Juruselamat kita.
Marilah kita menjadi orang Kristen zaman akhir yang bijaksana
menyikapi peristiwa-peristiwa akhir zaman, sehingga tidak terjebak menjadi
orang Kristen yang “maniak” terhadap peristiwa-peristiwa akhir zaman (Eschatomania) dan berspekulasi dengan “tanda tanda” yang
terlalu mengaitkannya. Tetapi pada sisi lain Alkitab juga memperingatkan kita
untuk berjaga-jagalah.
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak
seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak,
hanya Bapa sendiri.(Mat 24 : 36)
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu
tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. (Mat 24:42).
Amin
Tuhan memberkati.