Selasa, 03 Juli 2018


BAGIAN YANG DITENTUKAN

Kolose 3:22-24
22 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.
 23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
 24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.

Pendahuluan
Jemaat di Kolose terdiri dari orang-orang Yahudi dan non Yahudi dengan status sebagai budak atau mantan budak. Itulah sebabnya mengapa rasul Paulus mengatakan bahwa hamba-hamba (doulos) harus menuruti para tuannya.
Status budak adalah seseorang yang tidak mempunyai hak apapun atas dirinya sendiri, karena ia telah dibeli dari pasar budak dan menjadi semacam ‘properti’ tuannya. Dia bekerja dengan tidak diberi upah dan bahkan dapat diperlakukan sekehendak hati oleh tuan atau majikannya.

Pembahasan
Rasul Paulus meminta para budak agar menaati tuannya dalam segala hal dengan motivasi ketulusan hati, karena takut akan Tuhan. Tuan itu dalam bahasa Inggris dipakai kata Master atau kurios dalam Bahasa Yunani yang dapat diartikan Tuan/Master/Lord atau Tuhan itu sendiri. Mungkin oleh karena kekuasaannya yang mutlak atas budak, maka tidak heran kalau dikonotasikan dengan Tuhan.

Dalam status dan perlakuan seperti itu, firman Tuhan mengatakan sebaliknya bahwa dari Tuhanlah para budak itu akan menerima bagian yang ditentukan sebagai upah (ayat 24).

Bagian yang ditentukan itu sebagai upah (reward) dalam Bahasa Yunani adalah kleronomia yang berarti warisan yang diberikan sebagai milik (properti) bagi seseorang. Pemikiran ini sangat bertolak belakang dengan konsep budak yang tidak akan mendapat apapun seperti yang dijelaskan di awal.

Rasul Paulus ingin mengatakan bahwa sebagai jemaat yang sudah percaya Tuhan Yesus, maka ada warisan sebagai hamba Allah di Surga yang pasti akan diterima. Kristus adalah Tuan kita yang sesungguhnya yang akan memberkati kita sebagai hamba-hamba-Nya.

Penutup
Apapun beban hidup kita di dunia ini, marilah kita menaruh harapan kita kepada Tuhan. Di manapun posisi kita, baik sebagai karyawan, pengusaha atau apapun, ingatlah bahwa kita adalah  manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya; sehingga tidak ada lagi perbedaan status di hadapan Tuhan.

Pikirkanlah perkara-perkara di atas, dengan cara hiduplah bagi Tuhan dan menanggalkan segala kenajisan hidup kita (pikiran, perkataan dan perbuatan). Hiduplah dengan status yang baru sebagai orang-orang yang hidup di dalam Kristus.

Kolose 3:11: dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.

Amin. Tuhan memberkati kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar