BAGIAN YANG DITENTUKAN
Kolose 3:22-24
22 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam
segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka,
melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.
23 Apapun juga yang kamu
perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk
manusia.
24 Kamu tahu, bahwa dari
Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus
adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Pendahuluan
Jemaat di
Kolose terdiri dari orang-orang Yahudi dan non Yahudi dengan status sebagai
budak atau mantan budak. Itulah sebabnya mengapa rasul Paulus mengatakan bahwa
hamba-hamba (doulos) harus menuruti
para tuannya.
Status budak
adalah seseorang yang tidak mempunyai hak apapun atas dirinya sendiri, karena
ia telah dibeli dari pasar budak dan menjadi semacam ‘properti’ tuannya. Dia
bekerja dengan tidak diberi upah dan bahkan dapat diperlakukan sekehendak hati
oleh tuan atau majikannya.
Pembahasan
Rasul Paulus meminta
para budak agar menaati tuannya dalam segala hal dengan motivasi ketulusan
hati, karena takut akan Tuhan. Tuan itu dalam bahasa Inggris dipakai kata Master atau kurios dalam Bahasa Yunani yang dapat diartikan Tuan/Master/Lord
atau Tuhan itu sendiri. Mungkin oleh karena kekuasaannya yang mutlak atas
budak, maka tidak heran kalau dikonotasikan dengan Tuhan.
Dalam status
dan perlakuan seperti itu, firman Tuhan mengatakan sebaliknya bahwa dari
Tuhanlah para budak itu akan menerima bagian
yang ditentukan sebagai upah (ayat 24).
Bagian yang
ditentukan itu sebagai upah (reward) dalam
Bahasa Yunani adalah kleronomia yang
berarti warisan yang diberikan sebagai milik (properti) bagi seseorang. Pemikiran
ini sangat bertolak belakang dengan konsep budak yang tidak akan mendapat
apapun seperti yang dijelaskan di awal.
Rasul Paulus
ingin mengatakan bahwa sebagai jemaat yang sudah percaya Tuhan Yesus, maka ada warisan sebagai hamba Allah di
Surga yang pasti akan diterima. Kristus adalah Tuan kita yang sesungguhnya yang
akan memberkati kita sebagai hamba-hamba-Nya.
Penutup
Apapun beban
hidup kita di dunia ini, marilah kita menaruh harapan kita kepada Tuhan. Di
manapun posisi kita, baik sebagai karyawan, pengusaha atau apapun, ingatlah
bahwa kita adalah manusia baru
yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut
gambar Khaliknya; sehingga tidak ada lagi perbedaan status di hadapan Tuhan.
Pikirkanlah perkara-perkara di atas, dengan cara hiduplah bagi Tuhan dan menanggalkan
segala kenajisan hidup kita (pikiran, perkataan dan perbuatan). Hiduplah dengan
status yang baru sebagai orang-orang yang hidup di dalam Kristus.
Kolose 3:11: dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang
bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau
orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
Amin. Tuhan memberkati kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar