Jumat, 18 April 2014

Paskah

SEKEDAR MENGETAHUI LATAR BELAKANG ISTILAH PASKAH ATAU EASTER ?



“Happy Easter!” atau Easter awalnya dipakai untuk merayakan hari raya paganisme dewi Easter, dewi kesuburan orang Jerman. Oleh karena itu ada yang mengusulkan untuk menggunakan istilah “Passover”  ketimbang “Easter” untuk menunjuk peringatan Paskah.


APA SESUNGGUHNYA “PERAYAAN EASTER” ?

Easter Festival atau Perayaan Easter adalah perayaan pagan (agama penyembah dewa-dewa) yang merayakan penyembahan kepada “Easter” atau “Eostre”, dewi kesuburan orang Jerman. Di Eropa utara perayaan “Easter” melibatkan wujud “kelinci” mengikuti budaya rakyat Leicestershire di Inggris. Pada akhir abad 19, sarjana Charles Isaac Elton menyimpulkan kaitan figur kelinci dan perayaan “Easter” dengan penyembahan kepada dewi “Eostre”. (sumber http://en.wikipedia.org/wiki/%C4%92ostre#Hares_and_Freyja


Goddess Eostre dan figur kelinci “Easter bunny”

Para penganut agama Wicca merayakan Easter atau Ostara setiap tahunnya menyambut datangnya musim semi yang diyakini sebagai bersatunya kembali dewi Eostre dengan anaknya (sekaligus kekasihnya) setelah selama musim dingin berdiam di dunia orang mati.
(sumber http://en.wikipedia.org/wiki/Ostara_(Wicca)#Vernal_Equinox)

Di Eropa dan Asia ada banyak versi nama bagi dewi kesuburan, seperti di seluruh Mediterania Timur dari Zaman Perunggu ke zaman Klasik orang mengenal dewi Astarte, orang Babilonia dan Asyur menyebut dewi Ishtar yang juga disembah orang Mesir dengan nama Ishtar dan juga Isis. Alkitab menyebutkan nama dewi sembahan orang Tirus dan Sidon (Lebanon): Asytoret (Ashtoret).


SALAH KAPRAH DI HARI RAYA PASKAH ?

Bagaimana yang benar mengucapkan selamat di Hari Peringatan Kematian Tuhan ? Ada yang mengusulkan bahwa yang benar kita harus mengucapkan “Selamat Paskah Anak Domba” atau “Selamat Mengenang Pengorbanan Tuhan Yesus” atau “Remembering The Passover” atau “Blessing Passover” dll. Karena Paskah itu sesungguhnya terjadi pada hari pengorbanan yaitu sesuai dengan Hari Raya Pesach (Paskah Yahudi) adalah mengenai korban penghapus dosa. Dan pada saat mengenang Kematian Tuhan di atas kayu salib itulah kita memperingati Paskah Anak Domba Allah. Jadi Hari Paskah adalah hari kematian Tuhan Yesus bukan hari kebangkitan-Nya.

Lalu bagaimana yang benar mengucapkan selamat di Hari kebangkitan Tuhan ? Seharusnya orang percaya mengucapkan “Selamat Hari Kebangkitan” atau “Selamat Hari Raya Buah Sulung!” atau “Happy First Fruit”. Karena sesuai nubuat Hari Raya Buah Sulung Yahudi pada hari itu Tuhan Yesus menggenapi menjadi yang sulung (yang pertama) bangkit dan mengenakan tubuh baru dan kita pantas bergembira karena kelak kita akan menjadi sama seperti Dia (Rom 8:29, 1Kor 15:2)

Bagi penulis hal senada terjadi dengan peringatan Natal yang berlatar belakang paganisme, tetapi dengan semangat baru telah berubah maknanya (pemahaman baru), Tuhan kita adalah Tuhan yang tidak kaku, lebih menekankan yang tersirat dari pada legalistis tersurat. Justru lewat budaya paganisme yang salah, Tuhan ingin merubah dan memberikan nilai baru untuk membedakan antara orang berdosa dan orang bertobat sekarang.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar