Rabu, 03 Oktober 2018

Bertumbuh dalam Pengampunan
(1 Yohanes 1:9)
Tujuan
Remaja mengerti apa yang harus dilakukan ketika jatuh dalam dosa dan belajar untuk mengampuni orang lain.

Inspirasi
       Tom adalah seorang remaja yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus. Di dalam pertumbuhan imannya, dia juga mengalami jatuh bangun atau pasang surut. Suatu kali dia curhat kepada pembimbingnya bahwa dia merasa malu dan tidak layak datang (berdoa) kepada Tuhan karena beberapa kali dia jatuh di dalam dosa yang sama. Ia bahkan berpikir apakah Tuhan masih mau mengampuni dia.
       Dalam kisah lain, diceritakan ada seorang dokter yang terkenal karena keahlian dan kesalehannya sebagai orang Kristen. Setelah kematiannya, buku catatan tentang pasien peninggalannya dibaca oleh sang istri. Banyak catatan tagihan yang telah dicoret dengan tinta merah yang bertuliskan: “Dihapuskan. Tidak mampu untuk membayar.” Namun istrinya tidak dapat menerima hal ini. Ia berusaha mendapatkan uang itu melalui pengadilan. Pada saat sidang berlangsung, hakim bertanya kepadanya, “Apakah ini tulisan suami Anda?” Ia mengiyakan. Hakim lalu memutuskan, “Kalau begitu, tak seorang pun yang dapat memaksa pasien-pasien itu untuk membayar, karena hutang mereka telah dihapuskan oleh almarhum.


Refleksi
  • Di dalam pertumbuhan iman kamu, pernahkah kamu mengalami atau merasakan seperti yang dialami/dirasakan oleh Tom?
  • Hal apa yang dapat kamu pelajari/teladani dari sikap dokter tersebut, jika dikaitkan dengan apa yang dilakukan Tuhan Yesus dengan pengorbanan-Nya di atas kayu salib?



Diskusi
  1. Apakah yang harus kita lakukan ketika kita jatuh dalam dosa? 
    • Mzm. 38:19
      ________________________________________________
    • Luk. 15:17-21
      ___________________________________________________________________
    • 1Yoh. 1:9
      ___________________________________________________________________
  2. Menurut Ams. 28:13 http://remaja.co/images/4/44/External.png dan Kis. 3:19 http://remaja.co/images/4/44/External.png, tindakan apa yang seharusnya kita lakukan setelah sadar akan dosa-dosa kita dan mengakuinya di hadapan Tuhan?



    • Ams. 28:13
      ____________________________________________________
    • Kis. 3:19
      ____________________________________________________
  1. Jaminan apa yang Tuhan berikan ketika kita mengakui dosa-dosa kita? (Yes. 43:25 ; Ibr. 10:17 ; 1Yoh. 1:9 )
    • Yes. 43:25
      ___________________________________________________________________
    • Ibr. 10:17
      ___________________________________________________________________
    • 1 Yoh. 1:9
      ___________________________________________________________________
  2. Apa yang menjadi dasar pengampunan dosa kita? (Yes. 53:5 ; Ef. 1:7 )
    ______________________________________________________________________
    ______________________________________________________________________
  1. Setelah kita menerima dan mengalami pengampunan dari Allah, bagaimanakah seharusnya sikap kita terhadap orang lain yang bersalah kepada kita? (Matius 6:12 ; Lukas 11:4 ; Efesus 4:32)
    _________________________________________________
    _________________________________________________




Aplikasi
  1. Tidak ada dosa yang terlalu besar yang tidak dapat diampuni oleh Tuhan. Kita memiliki jaminan akan pengampunan dosa karena Tuhan Yesus telah mati di atas kayu salib untuk membayar lunas hutang-hutang dosa kita. Diampuni Allah berarti semua dosa kita di hadapan Allah dihapuskan. Masih adakah dosa-dosa yang belum kamu akui di hadapan Tuhan? (Jika ada, ambillah waktu untuk berdoa memohon pengampunan-Nya dan bersyukurlah untuk pengampunan yang Allah berikan)
  2. Adakah seseorang yang telah membuat kamu kecewa/menyakiti kamu, sehingga kamu merasa sulit untuk mengampuni dia? (Jujurlah kepada Allah dan sebut dia dalam doamu serta belajarlah untuk mengampuni dia sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu).


Aksi
  1. Mengakui setiap dosa yang kita lakukan di hadapan Tuhan.
  2. Bersyukur untuk pengampunan yang Allah berikan.
  3. Mau mengampuni orang lain.


Konfirmasi
Marilah kita pergi ke kalvari untuk belajar bagaimana kita dapat diampuni,
dan kemudian kita diam di sana untuk belajar mengampuni
—(Charles Spurgeon)


-------------------------------------------------------------------------------------------

Panduan Pemimpin
Refleksi
  • Jika ada anggota yang memiliki pengalaman mirip/sama dengan Tom, berikan kesempatan untuk membagikannya.
  • Apa yang dilakukan oleh dokter dalam kisah ’inspirasi’ merupakan gambaran yang sesungguhnya telah dilakukan oleh Tuhan Yesus. Melalui kematian-Nya di atas kayu salib, Ia telah membayar lunas/menghapus hutang-hutang dosa kita, karena kita tidak mungkin bisa untuk menghapus dosa-dosa kita sendiri (Yoh. 1:29 ; 1Kor. 6:20 ; 1Kor. 7:23 ).

Diskusi
  1. Mazmur 38:19  , Lukas 15:17-21  dan 1Yohanes 1:9  mengajarkan bahwa ketika kita jatuh dalam dosa maka kita harus menyadari dan mengakui segala kesalahan/dosa-dosa yang telah kita perbuat. Kata ’mengaku’ dalam 1Yoh. 1:9  dalam bahasa aslinya adalah ’homologeo’ yang secara harfiah berarti: ”mengatakan hal yang sama atau berkata terus terang” dan pengakuan di sini bukan pengakuan lisan saja, tetapi mencakup tindakan meninggalkan (dosa).
    • Sama seperti arti ”mengaku” dalam 1Yoh. 1:9  yang mencakup tindakan meninggalkan dosa, demikian juga yang ditegaskan dalam Amsal 28:13  , yakni : ”mengakuinya dan meninggalkannya.”
    • Dalam Kis. 3:19  Rasul Petrus menegaskan bahwa kesadaran bahwa kita telah berbuat dosa harus diikuti dengan pertobatan. Bertobat (Yunani: metanoeo) memiliki arti berpaling dari dosa dan berbalik kepada Allah. Bertobat adalah penyesalan atas dosa yang melibatkan unsur rasio, emosi dan kehendak. Keterlibatan ketiga unsur ini membawa kesadaran penuh sehingga terjadi perubahan dan perubahan ini ditindak-lanjuti dengan tindakan dalam wujud pertobatan. Alkitab membedakan antara ‘menyesal’ (metamelomai) dan ‘bertobat’ (metanoeo). ‘Metamelomai’ adalah perubahan/penyesalan yang belum tentu/tidak ditindak-lanjuti dengan pertobatan, sedangkan ‘metanoeo’ adalah perubahan/penyesalan yang ditindak-lanjuti dengan pertobatan (berpaling dari dosa dan berbalik kepada Allah).
  2. Jaminan yang Tuhan berikan ketika kita mengakui dosa-dosa kita dinyatakan dalam beberapa kata kerja, yaitu :
    • Yes. 43:25 ; Ibr. 10:17 : menghapus dan tidak mengingat-ingat dosa-dosa dan kesalahan kita.
    • 1Yoh. 1:9 : ’mengampuni’ dan ’menyucikan’ kita dari segala dosa dan kejahatan. ’Mengampuni’ berarti pengampunan dari hukuman atas dosa, sedangkan ’menghapus’ atau ’menyucikan’ berarti pembersihan dari pencemaran dosa.
  3. Dalam nubuat nabi Yesaya 53:5  dikatakan ’oleh karena bilur-bilur-Nya’ (bilur : luka panjang pada kulit bekas kena cambuk). Sedangkan dalam Efesus 1:7  Rasul mengatakan ’oleh karena darah-Nya’. Kata ’bilur’ dan ’darah’ dalam konteks tersebut menunjuk pada kematian/pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib.
  4. Tuhan Yesus (Mat. 6:12 ; Luk. 11:4 ) dan Paulus (Ef. 4:32) mengajarkan hal yang sama yaitu belajar saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kita. Kita saling mengampuni karena Allah telah terlebih dahulu mengampuni kita.

Konfirmasi
Charles Haddon Spurgeon (1834-1892): Pendeta aliran Baptis dari Inggris. *****


Bertumbuh dalam Anugerah
(Efesus 2:8-9 , 1 Yohanes 5:11-12 )


Tujuan
Remaja mengerti bahwa mereka diselamatkan oleh anugerah dan keselamatan itu tidak dapat hilang.

Inspirasi
       John Newton lahir di Inggris tahun 1725. Ibunya meninggal ketika John berusia tujuh tahun. Ayahnya, seorang nakhoda kapal laut. Berhubung tidak ada yang mengasuh John, maka John ikut berlayar dengan ayahnya. Bocah kecil yang berperangai lembut ini langsung mengalami kejutan berada di dunia pelaut yang kasar dan suka mabuk-mabukan. Keadaan menjadi lebih parah ketika beberapa tahun kemudian John bekerja di kapal lain. Di situ ia sering diliciki dan dipukuli oleh rekan-rekan yang jauh lebih besar dan dewasa. Pernah ia melarikan diri, tetapi tertangkap dan dipaksa bekerja di kapal lain.
       Ia kemudian menghidupi dirinya sebagai pedagang budak dengan menangkap penduduk di Afrika Barat dan menjual mereka ke seluruh dunia. Pada 9 Maret 1748, kapal yang diawakinya dihantam oleh badai besar yang tidak diduga sebelumnya. Dilanda ketakutan luar biasa, ia mulai membaca buku. Salah satu buku yang dipelajarinya adalah Alkitab. Ia merasa terpesona membaca tentang anugerah Allah kepada manusia yang tampak dalam diri dan pekerjaan Yesus.
       Keesokan harinya di dalam keputusasaan yang luar biasa ia berteriak kepada Tuhan dan Tuhan mendengar doanya sehingga akhirnya ia diselamatkan. Dari pengalamannya sendiri itu, John Newton menemukan kontras antara Kasih Allah dan dirinya dengan profesi sebagai seorang pedagang budak belian. Ia bahkan menyebut dirinya “wreck” (barang rongsokan). Ia begitu memahami dan menghidupi begitu ajaibnya anugerah Allah. John Newton merasakan dan mengakui, bahwa setiap hari sepanjang hidupnya ia menerima banyak anugerah Allah. Pada usia 80 tahun, John menjadi pikun. Namun ia berkata, “Tetapi ada dua hal yang saya tidak bisa lupa, bahwa saya adalah pendosa besar, dan bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat yang Besar.”

Refleksi
Pernahkah kamu merasakan anugerah Allah yang besar dalam hidupmu seperti yang dialami oleh John Newton? Jika pernah, kapan peristiwa itu terjadi? Bagaimana responsmu saat itu?

Diskusi
1.   Bagaimana keadaan/status manusia di hadapan Allah? (Rm.3:23)
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________

2.   Apa akibat dosa manusia?
Rm.6:23 
___________________________________________
___________________________________________
Yes. 59:2 
___________________________________________
___________________________________________
3.   Dapatkah perbuatan baik menyelamatkan manusia berdosa? Mengapa?
Tit 3:5 
___________________________________________
___________________________________________
Ef. 2:8-9 
___________________________________________
___________________________________________
Yes. 64:6 
___________________________________________
___________________________________________

4.   Apakah yang dilakukan Allah untuk menyelamatkan manusia berdosa?
Yoh.3:16 
___________________________________________
___________________________________________
5.   Bagaimana caranya memperoleh hidup kekal/keselamatan itu?
Yoh. 1:12 
___________________________________________
___________________________________________
Ef. 2:8 
___________________________________________
___________________________________________
1Yoh. 5:11-12)
___________________________________________
___________________________________________



6.   Apakah hidup kekal (keselamatan) itu dapat hilang? Mengapa?
Yoh. 10:27-30 
___________________________________________
___________________________________________
Rm. 8:29-30 
___________________________________________
___________________________________________

Ef. 1:13-14 
___________________________________________
___________________________________________


Aplikasi
1.   Sudahkah kamu menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu secara pribadi?
Jika belum, maukah kamu mengambil keputusan menerima Dia di dalam hatimu?
2.   Jika sudah, perubahan-perubahan apa sajakah yang telah kamu alami sejak kamu hidup di dalam Kristus?



Aksi
1.   Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.
2.   Bersyukur untuk anugerah keselamatan yang Allah berikan
3.   Bersaksi tentang Yesus kepada orang yang belum percaya (anggota keluarga, sahabat, dll)

Konfirmasi
Keselamatan itu gratis, tetapi bukan murahan karena dibayar dengan darah Kristus yang mahal”
— (Dietrich Boenhoeffer)
Jika kita salah masak nasi jadi bubur, kita akan menyesal 1 hari
Jika kita salah potong rambut, kita akan menyesal 1 bulan
Jika kita salah memilih pacar/tidak naik kelas, kita akan menyesal 1 tahun
Jika kita salah memilih pasangan hidup, kita akan menyesal seumur hidup
Tetapi jika kita salah memilih JURUSELAMAT, kita akan menyesal selama-lamanya.

KEPUSTAKAAN :
12 Bahan KTB Remaja : GROWING UP, Ayub Wahyono